Subscribe Us

Advertisement

Sistem Operasi Jaringan

  4.1.1 Pengertian Sistem Operasi Jaringan 

        Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.



        Sistem operasi jaringan adalah suatu jenis sistem operasi yang dikususkan untuk menangani jaringan.Sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.


4.1.2 Karakteristik Sistem Operasi Jaringan

        Ada beberapa karakteristik dari sistem operasi jaringan yaitu :

    • Pusat kendali sumber daya jaringan
    • Akses aman ke sebuah jaringan
    • Mengizinkan remote user terkoneksi ke jaringan 
    • Mengizinkan user terkoneksi  ke jaringan lain  (misalnya Internet)
    • Back up data dan memastikan data tersebut tersedia 


4.1.3 Fungsi Utama Sistem Operasi Jaringan

        Ada beberapa fungsi utama dari sistem operasi jaringan yaitu :

    • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
    • Mengelola sumber daya jaringan
    • Menyediakan layanan 
    • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
    • Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
    • Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
    • Distribusi program dan update software ke client 
    • Menggunakan kemampuan server secara efisien
    • Menyediakan tolerasi kesalahan 


4.1.4 Jenis-Jenis Sistem Operasi jaringan berdasarkan layanan (interface)

  • Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI adalah Sistem operasi yang dalam proses Instalasinya, user tidak perlu menghafal sintax – sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya. Berikut beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI: Linux Redhat, Windows NT 3.51, Windows 2000 (NT 5.0), Windows Server 2003, Windows XP, Microsoft MS-NET, Microsoft LAN Manager, Novell NetWare.
  • Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text adalah sistem operasi yang proses instalasinya, user diharapkan untuk menghafal perintah DOS yang digunakan untuk menjalankan suatu proses instalasi Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut: Linux Debian, Linux Suse, Sun Solaris, Linux Mandrake, Knoppix, MacOS. UNIX, Windows NT, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server.


4.1.5 Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan 

4.1.5.1 Close Source 

    Pengertian Closed Source Software adalah perangkat lunak atau software yang dipublikasikan tanpa diberikan kode sumbernya. Secara umum, software closed source memiliki lisensi atau hak cipta yang bertujuan untuk melindungi software tersebut dari penggunaan yang dapat merugikan si pembuat software dan menguntungkan pihak ketiga. Software Closed Source bersifat terbatas dalam penggunaan, penyalinan, juga modifikasi. Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun dengan membayar.

        Pada Sistem Operasi Close Source ini paket program tidak dapat didistribusikan lagi selain oleh Pembuat/Vendor Program tersebut. Jika ada pendistribusian yang bukan dari Vendor Program tersebut, maka dianggap sebagai pembajakan software.

  • Keuntungan/Kelebihan Close Source
    • Kestablian sistem terjamin 
    • Support/dukungan langsung dari pemilik program 
    • Lebih mudah digunakan 
  • Kerugian/Kekurangan Close Source 
    • Celah yang terbuka
    • Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana
    • Pengembangan terbatas
    • Diperlukan antivirus
    • Harga lisensi mahal 

4.1.5.2 Open Source 

            Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut. Yang perlu ditekankan di sini adalah, Sistem Operasi Open Source tidak selalu disediakan secara gratis, melainkan tetap ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli program tersebut, Seperti halnya adalah RedHat Linux. 

        Tujuan Open Source yang sesungguhnya adalah menghilangkan ketergantungan terhadap Vendor, yang di mana dari pihak Vendor bisa saja bertindak secara seenaknya. Dan perlu digarisbawahi, Open Source di sini bersifat bebas maksudnya bukan berarti sebebas-bebasnya, melainkan bebas untuk digunakan, dikembangkan, disebarkan ulang dengan mempertanggungjawabkan secara bersama dan tidak untuk menghilangkan hak cipta pembuat.

  • Keuntungan/Kelebihan Open Source
    • Legal
    • Menyelamatkan devisa Negara
    • Keamanan system
    • Hemat biaya
    • Dukungan dari pengembang lebih besar
    • Bebas untuk mengubah dan memodifikasi
    • Lebih aman
    • Kesalahan (bug, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki
    • Lisensei gratis
    • Bebas dari malware
    • Tidak mengulangi development 
  • Kerugian/Kelemahan Open Source 
    • Tidak ada garansi dari pengembang
    • Open Source digunakan secara sharing
    • Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source
    • Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
    • Kesulitan mengetahui status project
    • User Interface rumit bagi pengguna yang awam 

4.1.7 Instalasi Sistem Operasi Jaringan

        Untuk lebih jelasnya dan mengurangi kesalahan dalam instalasi Sisitem Operasi Jaringan simak video instalasi berikut : 



Mari uji pengetahuanmu dengan mengerjakan KUIS berikut :



Posting Komentar

2 Komentar