Subscribe Us

Advertisement

Mengevaluasi Permasalahan Load Balancing

 4.15.1 Perencanaan

        Load Balancing adalah teknik untuk membagi beban (load) ke dalam beberapa jalur atau link. Tujuan dari load balance ini agar tidak ada link yang mendapat beban yang lebih besar dari pada link lainnya. Diharapkan dengan membagi beban ke dalam beberapa link tersebut, maka akan tercapai keseimbangan (balance) pada link-link tersebut. Berikut topologi yang akan kita rancang di aplikasi Virtual Box.

Gambar Topologi Load Balancer


 4.15.2 Alat dan Bahan

    A. Hardware

    • 1 Server untuk Load Balancing
    • 1 Server untuk Web Server 1
    • 1 Server untuk Web Server 2
    • Client untuk mengecek hasil konfigurasi.
    • Kabel UTP secukupnya (untuk implementasi)
    B. Software
    • HaProxy (Load Balancer)
    • LAMPP Web Server (Apache2, mySQL-server, php5, phpmyadmin

 4.15.3 Tahap pengerjaan
        
  • Setting Server Load Balancer menggunakan 2 adapter.
    • Adapter 1 menggunakan mode internal network
    • Adapter 2 menggunakan mode host-only
  • Setting Web Server 1 menggunakan adapter 1 dengan mode internal network.
  • Setting Web Server 2 menggunakan 1 adapter dengan mode internal network.

 4.15.4 Tahap Konfigurasi Server

Login di server load balancer, lakukan konfiguras IP seperti berikut :

  • #nano /etc/network/interfaces
  • Konfigurasi IP address sesuai dengan topologi

  • Berikan perintah #apt-cdrom add untuk menambahkan DVD 3
  • Setelah itu install haproxy dengan perintah #apt-get install haproxy
  • Setelah haproxy terinstall, lakukan konfigurasi di file haproxy.cfg dengan perintah #nano /etc/haproxy/haproxy.cfg
  • Setelah itu tambahkan konfiguasi dibaris paling bawah sebagai berikut.

  • Setelah itu save dan keluar dengan menekan tombol Ctrl+O kemudian Enter dan tekan Ctrl+X untuk keluar
  • Setelah itu lakukan restart dengan perintah sebagai berikut.: #/etc/init.d/networking restart dan #/etc/init.d/haproxy restart

Login di server Konfigurasi Web Server 1

  • Lakukan konfigurasi IP address dengan perintah berikut #nano /etc/network/interfaces

  • Setelah itu lakukan install web server, kalian bisa hanya menginstall apache2, namun disini saya contohkan menginstall package lengkap untuk membangun web server, biasa disebut LAMPP.#apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
  • Setelah itu untuk membedakan lakukan perubahan tampilan web server 1 dengan perintah berikut.#echo 'WebServer1' > /var/www/html/index.html
  • Lakuakan reboot web server atau restart apache2.


Login di server Konfigurasi Web Server 2

  • Lakukan konfigurasi IP address dengan perintah berikut #nano /etc/network/interfaces


  • Setelah itu lakukan install web server, kalian bisa hanya menginstall apache2, namun disini saya contohkan menginstall package lengkap untuk membangun web server, biasa disebut LAMPP.#apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin
  • Setelah itu untuk membedakan lakukan perubahan tampilan web server 1 dengan perintah berikut.#echo 'WebServer2' > /var/www/html/index.html
  • Lakuakan reboot web server atau restart apache2.

Tahap pengecekan

  • Akses Web Server melalui IP interface Load Balancing dengan ditambah port 8080 seperti berikut. Login dengan user dan password yang kalian setting di haproxy.cfg.

  • HaProxy sebagai load balancer sudah berjalan, namun karena web server belum dihubungkan maka status masih down.


  • Setelah kedua web server dinyalahkan dan dihubungkan status menjadi up.


  • Jika kedua web server stanby (status up) maka ketika mengakses web server akan tampil web server 1 dan 2 secara bergantian sesuai algoritma round robin.
  • Jika salah satu web server down maka otomatis traffic yang mengarah ke web server akan diarahkan ke web server yang aktif seperti contoh jika web server 1 down maka akan diarahkan ke web server 2.




Posting Komentar

0 Komentar