Subscribe Us

Advertisement

Mengevaluasi Penyambungan Kabel Fiber Optik

1. Penyambungan kabel Fiber Optik
    Perlu kita ketahui, bahwa dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karena pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure, jika hal tersebut tidak ditangani, maka dalam jangka waktu yang panjang antara 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel.

Gambar 1. Penyambungan Kabel Fiber Optik

    Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :

1.1 Langkah awal sebelum penyambungan
    Berikut adalah langkah awal yang dapat dilakukan untuk melakukan penyambungan atau setup penyambungan kabel Fiber Optik.
  • Bersihkan di seputar lokasi penyambungan.
  • Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
  • Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
  • Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan. Untuk fiber dengan diameter coating 250 μm, putar kearah dalam. Untuk fiber dengan diameter coating 900 μm putar kearah luar.
1.2 Persiapan serat yang harus diperhatikan
    Sebelum melakukan penyambungan kabel Fiber Optik, ada bebeapa hal dan aturan yang harus diperhatikan dalam melakukan pengupasan serat yaitu :
  • Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
  • Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
  • Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μmmaupun 900 μm.
  • Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potongan fiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
  • Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver proses penyambungan.
  • Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
  • Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
  • Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
  • Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai dengan bergeraknya pada fiber pertama.
  • Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling bersentuhan).
  • Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi. Yang perlu diperhatikan padasaat pengaturan sambungan fiber ke dalam Tray.
  • Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly Tool danmasukkan ke dalam Tray.
  • Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak boleh kurang dari 3 cm.
  • Hindari terjadinya puntiran pada serat.
1. 3 Langkah utama penyambungan kabel Fiber Optik
    Setelah melakukan langkah awal dan langkah persiapan serat kabel, langkah utama yang harus kita lakukan dalam penyambungan kabel Fiber Optik adalah sebagai berikut :
  • Langkah paling pertama, silahkan kalian Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan jenis penyambungan yang dipakai. Untuk lebih jelanya, kalian bisa lihat keterangan seperti gambar berikut
Gambar 1.3.1 Pengupasan kulit kabel

  • Langkah kedua silahkan kalian ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih sekitar 4 cm
  • Langkah selanjutnya, silahkan bersihkan ujung serat optik tersebut (hal ini ditujukan untuk menghilangkan primary coating) dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%.
  • Lakukanlah pemotongan ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver, dan pada tahap ini, kaian harus benar-benar melakukannya dengan rapih.
Gambar 1.3.2 Pemotongan dan pembersihan yang baik

  • Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas diulangi.
  • Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan selongsong sambung pada salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut. Pemotongan dan pembersihan dilaksanakan satu per satu setelah fiber sebelumnya disambungkan, perhatikan kode warna dari masing-masing serat optik jangan sampai tertukar.
  • Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongannya baik maka tidak akan keluar message error pada layar monitor.
1.4 Penggunaan Fusion Splicer
    Berikut akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan Fusion Splicer :

  • Setelah persiapan penyambungan dilaksanakan, lakukan set-up pada fusion splicing machine.
  • Nyalakan fusion splicing machine dengan memindahkan posisi switch on sampai lampu pilot menyala.
  • Buka canopy sehingga lampu pilot padam, tarik kunci chuck sehingga kedua mekanikan chuck terbuka.
  • Tempatkan kedua serat optik yang akan disambung pada V-groove dari setiap mekanikal chuck dari splicing machine. ( Pada saat penempatan serat optik harus tepat pada lekuk V-groove dan jangan menyentuh benda apapun ).
  • Tutup mekanikal chuck secara perlahan sehingga serat tadi terjepit oleh mekanikal chuck.
  • Tutup canopy kemudian tekan tombol set sehingga fusion splicing melakukan aligmentnya secara otomatis dan melaksanakan peleburan.
  • Jika peleburan telah selesai buka canopy dan pindahkan fiber tersebut ke alat heater kemudian geser splice protector tepat ditengah-tengah sambungan.
  • Periksa hasil penyambungan dengan melihat layar monitor.
Gambar 1.4 Penyambungan dengan fusion splicer yang baik.

  • Jika penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada sambungan tersebut (batas maksimal redaman 0,2 dB/splice). jika hasil redaman melebihi batas, penyambungan dapat diulang kembali.












Posting Komentar

0 Komentar